Perkembangan teknologi berbasis web dan pengadopsiannya menyebabkan konsekuensi yang menarik dan mungkin tidak pernah diprediksi oleh Tim Berners-Lee. Pada satu sisi teknologi ini berkembang begitu pesat dalam mengakomodir komunikasi massal antar kelompok maupun individu untuk kepentingan komersial, rekreational, maupun personal. Di sisi lain, adopsi yang maha luas menciptakan permintaan agar masyarakat mendapatkan akses kepada media komunikasi tersebut dengan cara yang mudah diakses dan digunakan dengan sederhana. Tuntutan ini memberikan ruang bagi perusahaan dan pemodal mengkapitalisir keadaan.
Oleh sebab itu, media komunikasi yang cepat diadopsi masyarakat adalah produk yang populer -- lebih banyak dikarenakan kekuatan modal yang mendorong pemasaran produk tersebut -- yang kebetulan selaras dengan kebutuhan korporasi. Eksperimen media sosial yang dirintis oleh perusahaan seperti Friendster dan MySpace untuk mengumpulkan pengguna dan menggunakan profil mereka untuk menyajikan iklan terbukti menguntungkan dan posisi itu kini diambil alih oleh Facebook/Meta. Hal ini bukan baik ataupun buruk, hal ini hanya terjadi, sebuah konsekuensi natural dari pasar yang demokratis. Tetapi, di balik itu ada konsekuensi yang tidak terduga. Dengan model komunikasi tersentralisasi yang dikelola penanam modal, maka secara alami produk-produk komunikasi yang disajikan mengandung agenda, baik untuk kebutuhan komersial maupun kepatuhan hukum.
Model tersentralisasi ini menciptakan kondisi dimana sasaran serangan menjadi lebih sempit dan lebih banyak kesempatan dieksploitasi. Hal ini dapat dilihat dengan beragam eksploitasi via whatsapp yang marak terjadi serta diperparah dengan kenyataan bahwa ada data pribadi yang dijual di pasar gelap. Namun, pilihan perangkat lunak untuk berkomunikasi sangat beragam.
Kemudi mengutamakan keamanan dan privasi dengan menjunjung empat konsep utama :
Desentralisasi berarti mengusahakan tidak ada satu perusahaan atau individu menguasai suatu perangkat lunak serta data yang dibagikan kepadanya. Konsep ini memastikan bahwa pengguna memiliki kendali atas data yang dibagikan kepada pengelola.
Moda komunikasi harus terenkripsi